JAKARTA - Jim Goevedi, hacker asal Indonesia menuai sorotan di tengah gaduhnya aksi peretasan yang dilakukan sosok anonim Bjorka. Siapa Jim Geovedi?
Jim Geovedi terbilang bukan orang sembarangan dalam dunia hacker. Sepak terjang Geovedi sudah mendunia dengan sejumlah aksi white hacker yang dilakukannya.
Pria kelahiran Bandar Lampung 28 Juni 1979 silam itu, melansir dari wikipedia, adalah seorang pakar teknologi ternama yang fokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi maupun satelit.
Geovedi pernah meretas dua satelit Indonesia dan China milik para kliennya. Ia diminta untuk menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya.
Hal itu pun mampu dilakukan Geovedi yang menggeser orbit satelit China hingga membuat kliennya panik, mengingat sangat sulit untuk mengembalikan orbit suatu satelit. Kendati akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Sementara satelit Indonesia, Geovedi hanya mengubah rotasinya saja.
Geovedi mengklaim mampu mengendalikan jaringan internet di seluruh Indonesia, bahkan mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan. Kendati dirinya tak tertarik untuk melakukan hal tersebut.
Latar belakang pendidikan Geovedi, setelah lulus SMA dirinya menggeluti kesibukan sebagai seniman grafis di Bandar Lampung. Hingga akhirnya ia dikenalkan dengan komputer dan internet oleh seorang pendeta.
Dari situ, dia belajar otodidak dan menelusuri ruang perbincangan para peretas ternama dunia. Hingga pada 2001 dirinya mendirikan C2PRO Consulting, sebuah perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan.
Dirinya terus berkembang, mendirikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada 2004 yang berubah nama menjadi Xynexis International.
Di tahun yang sama, dia mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global. Pada 2004, ia juga pernah diminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil.
Saat ini, Geovedi dikabarkan menetap di London, Inggris. Seiring mencuatnya Bjorka, banyak warganet yang mencolek Geovedi.
Geovedi dalam beberapa postingannya di Twitter @geovedi juga menyoroti aksi peretasan yang dilakukan Bjorka dengan respon pemerintah.
"Tolong, saya kehabisan permainan kata-kata yang mengerikan atau satu kalimat yang mengerikan untuk lelucon yang ngeri dan mengerang," tulisnya.
Terima kasih untuk bahan lelucon klise seumur hidup yang akan selamanya membuat kita memutar mata atau menampar paha kita selama bertahun-tahun yang akan datang," tulisnya.
Sumber Okezone
0 Comments