![]() |
Ilustrasi Whatsapp.
Jangan pernah menginstal aplikasi pesan WhatsApp yang sudah dimodifikasi dan disediakan oleh pihak yang bukan berasal dari WhatsApp atau Facebook. Sebab, aplikasi mobile semacam itu biasanya memiliki program berbahaya tersembunyi yang bisa dimanfaatkan hacker untuk mencuri informasi dan data pribadi pengguna.
Risiko peretasan ini disampaikan oleh blog WABetaInfo melalui cuitan di Twitter, Senin (13/7). Bagi kamu yang belum tahu, WABetaInfo merupakan blog tepercaya yang mengulas info soal fitur dan update terbaru WhatsApp secara mendalam. Dalam tweet mereka, WABetaInfo menyematkan screenshot posting-an pengguna Reddit yang menyebut bahwa pengguna WhatsApp mod sangat mungkin diretas oleh si pencipta modifikasi yang mereka pakai. Good post: using a modded WhatsApp version is never a solution for your privacy and security.
Download the latest public release for Android: https://whatsapp.com/android "Pencipta (mod) bisa dengan mudah MITM teks kamu dan memodifikasi/mengubah/mengedit teks yang telah kamu kirim + WhatsApp akan memblokir akun kamu secara temporer," kata pengguna Reddit dengan username kratos3301 tersebut. "Sejujurnya, (risiko) ini tidak sepadan meski faktanya versi modifikasi itu menyediakan fitur 20 kali lebih banyak ketimbang WhatsApp original," sambungnya. WhatsApp mod sendiri bukanlah aplikasi yang dikembangkan oleh WhatsApp. Aplikasi pesan tersebut dibuat oleh pengembang pihak ketiga yang menggunakan antarmuka pemrograman ilegal untuk bisa berjalan di infrastruktur milik WhatsApp. Adapun serangan MITM yang dijelaskan pengguna Reddit tersebut merupakan kepanjangan dari man-in-the-middle. Menurut penjelasan How To Geek, MITM merupakan metode peretasan di mana hacker duduk di antara dua server dan memotong lalu lintas. Hacker ini dapat menguping dan mencegat komunikasi antara dua server tersebut dan mencuri informasi. Dalam kasus WhatsApp mode, si peretas bisa mengaksesnya lewat chat. Nah, karena aplikasi itu bukan resmi buatan WhatsApp, aplikasi WhatsApp palsu yang dimodifikasi menggunakan proxy atau server perantara non-resmi, yang dimiliki oleh pencipta mod tersebut. Dengan demikian, keamanan pesan yang dikirim oleh pengguna tak ada jaminannya.
"Jadi server perantara ini bisa membaca semua pesan yang lewat," kata Alfons kepada kumparan, Rabu (15/7). "Ini sepertinya akses WhatsApp ilegal, seperti pakai VPN gratisan, ya risikonya datanya bocor." Oleh karena itu, sebaiknya pengguna memakai aplikasi resmi buatan WhatsApp. Jika kamu ingin memiliki WhatsApp dengan fitur terbaru yang tidak dimiliki orang lain, kamu tetap bisa mendapatkannya secara legal melalui program Beta yang disediakan di Google Play Store atau Apple App Store. |
***Subscribe YouTube Kami Juga Ya***
0 Comments